news studentsite

Rabu, 04 Januari 2012

suku gayo (aceh tengah )


Suku Gayo
Suku Gayo adalah salah satu dari keanekaragaman suku budaya yang ada di indonesia yang berada di aceh. saya disini ingin menjelaskan sedikit tentang suku gayo mulai dari letak geografis sampai dengan mata pencahariannya orang - orang gayo. saya disini ingin menceritakan sedikit tentang rencana mengajar saya di pelosok aceh tengah itu. Ayoo segera kita mulai saja.
1. Letak Geografis ...
Pertama Suku Gayo adalah sebuah suku bangsa yang mendiami dataran tinggi Gayo yang berada disela - sela bukit barisan dan ditutupi oleh hutan primer di  Aceh. Suku Gayo secara mayoritas terdapat di kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues dan 3 kecamatan di Aceh Timur, yaitu kecamatan Serbe Jadi, Peunaron dan Simpang Jernih. Selain itu suku Gayo juga mendiami beberapa desa di kabupaten Aceh Tamiang dan Aceh Tenggara.
2. Budaya sehari – hari
·        Bahasa yang digunakan sehari -hari
Bahasa yang digunakan oleh suku gayo adalah bahasa gayo, dan bahasa gayo itu memiliki dua dialek yaitu gayo lut dan gayo luwes. Suku gayo tidak memiliki bahasa tulisan. Dan mereka masih menggunakan cerita rakyat sebagai cerita yang diturunkan secara turun menurun hingga sekarang kepada anak dan cucunya.
·        Mata pencaharian
Mata pencaharian suku gayo pada umumnya adalah berkebun dan bertani yang menjadi pokok penghasilannya adalah kopi. Dan juga banyak suku gayo yang bekerja menangkap ikan dan meramu hasil hutan. Serta banyak juga suku gayo yang menekuni kerajinan, menenun, dan mengayam. Hasil kerajinan yang paling populer di suku gayo adalah kerawang gayo yang memiliki motif yang khas daripada kerajinan yang lainnya.
·        Agama
Agama yang dipeluk suku gayo adalah mayoritas agama islam, namun disana tidak banyak ditemukan mesjid – mesjid karena sebagian besar masyarakat gayo pedalaman masih percaya dengan roh yang baik dan roh yang jahat,serta mereka sering memberikan sesembahan untuk mengambil hati.
·        Adat – istiadat
Rumah tempat tinggal suku Gayo disebut "Umah." Rumah ini ditempati oleh beberapa keluarga dekat, dan dibuat dari kayu dan daun-daun palem. Terdapat sebuah rumah juga yang disebut "Meresah," yang merupakan tempat berkumpulnya anak laki-laki di atas umur 8 tahun, laki-laki bujangan, duda dan orang-orang asing untuk menghabiskan malam mereka. Tempat itu juga digunakan untuk belajar dan melakukan acara-acara religius.
Salah satu unsur budaya yang tidak pernah lesu dikalangan masyarakat Gayo adalah kesenian yang cenderung berkembang terus. Bentuk kesenian Gayo antara lain saman, didong, yaitu perpaduan seni gerak, sastra, puisi dan seni suara. Selain itu untuk hiburan dan rekreasi bentuk-bentuk kesenian ini mempunyai fungsi ritual, pendidikan, penerangan sekaligus sebagai sarana untuk mempertahankan keseimbangan dan struktur sosial masyarakat.
Perkawinan Gayo bersifat eksogami (perkawinan campuran). Meskipun begitu, perkawinan antara sepupu tidak dilarang. Kebanyakan para pria akan menikah dengan wanita sedaerahnya supaya keluarga wanita terus dapat menjaga si wanita dan si pria berharap dapat mengenal wanita yang akan dinikahinya. Perkawinan yang pertama biasanya harus disetujui oleh keluarga dari kedua belah pihak (sistem poligami tidak dilarang, tapi kenyataannya memang jarang terjadi).


3.  mata pelajaran yang akan diajarkan
          Saya ingin mengajarkan tentang :
·        Matematika
·        Ilmu pengetahuan alam khususnya tentang kesehatan
·        Bahasa indonesia
4.  Rencana kerja saya bila saya disana :
·        Pertama saya akan mengajarkan Matematika kepada anak – anak suku gayo,dengan metode saya yaitu serius tapi santai agar anak – anak itu mau menerima pengajaran saya. Saya mengajar tidak di dalam ruangan tetapi saya akan belajar diluar ruangan supaya pelajaran tidak membosankan. Pelajaran dimulai dengan pelajaran berhitung di mulai dari 0 sampai dengan 9. Karena mereka masih awam dengan peralatan tulis saya akan mengikuti metode seperti saya sd dulu menggunakan lidi.
·        Kedua saya ingin mengajarkan tentang IPA atau Ilmu Pengetahuan Alam tetapi saya lebih menitikberatkan pada hidup yang sehat supaya masyarakat gayo bisa lebih sehat karena yang saya dengar kalau suku gayo kurang mengetahui tentang kesehatan, awalnya saya ingin mengajarkan sehat itu dimulai dari hal yang kecil seperti mencuci tangan sebelum makan dan jangan buang sampah sembarangan.
·        Terakhir saya ingin mengajarkan tentang bahasa indonesia karena biasanya suku pedalaman di indonesia tidak bisa berbahasa indonesia,dimulai dari mengenal huruf lalu kemudian belajar membaca.
5.       Untuk masyarakat gayo yang saya harapkan adalah supaya bisa berhitung,membaca dan bisa belajar hidup lebih sehat. Dan supaya masyarakat gayo bisa lebih cerdas.
Dan untuk saya sendiri adalah supaya saya lebih mengenal masyarakat gayo dan supaya bisa lebih banyak mendapatkan pengalaman dari masyarakat gayo.

referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Gayo
http://www.lovegayo.com/6379/bagaimana-relasi-sosial-suku-gayo-dengan-suku-pendatang.html