Karangan
Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk
mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca
untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah
narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi
Ciri-Ciri Karangan
Ciri-ciri
karangan yang baik yakni :
- Berisi hal-hal yang
bermanfaat. Karangan yang bisa memenuhi kebutuhan pembaca akan dapat
penghargaan masyarakat.
- Pengungkapan
jelas. Pengungkapan yang jelas dapat ditandai dengan mudahnya sebuah
karangan dicerna pembaca.
- Penciptaan kesatuan dan
pengorganisasian. Karangan yang mampu menciptakan kesatuan dan
sekaligus terorganisasi dengan baik ditandai oleh mudahnya pembaca
memahami karangan.
- Efektif dan efisien. Yang
dimaksud dengan efektif dan efisien adalah pengungkapan suatu maksud
dengan mengutamakan efisiensi dan efektifitas, yaitu dengan menggunakan
kalimat dan kata-kata yang ringkas, namun dapat menjangkau makna yang
luas.
- Ketepataan penggunaan
bahasa. Karangan yang baik juga ditentukan oleh penggunaan bahasa.
- Ada variasi
kalimat. Variasi yang berkaitan dengan penggunaan bahasa dalam
karangan adalah penyusunan kalimat panjang dan pendek secara
berselang-seling.
- Vitalitas. Karangan yang
baik biasanya penuh tenaga dan kaya dengan potensi.
- Cermat. Karangan yang baik
memperahatikan masalah kecermatan.
- Objektif. Mengarang adalah
mengungkapkan sesuatu secara jujur, tidak dimuati emosi, dan realistis.
Menulis Karangan
Sebelum menyusun sebuah karangan, beberapa
langkah harus diikuti supaya tulisan kita menjadi sebuah karangan yang padu.
Langkah-langkahnya adalah :
- Menentukan tema atau topik karangan
Tema atau topik merupakan gagasan pokok karangan yang menjadi
inti karangan tersebut. Salah satu cara menentukan topik karangan adalah dengan
mengamati keadaan di lingkungan sekitar kita. Kita dapat menentukan topik
sesuai dengan pengalaman. Misalnya, pengalaman dalam persahabatan
- Menulis butir-butir pokok karangan
Setelah
tema ditemukan, barulah kita membuat butir-butir pokok permasalahan yang akan
dikembangkan menjadi sebuah karangan. Butir-butir pokok sangat penting untuk
membantu mengarahkan kita menyusun karangan. Tanpa butir-butir pokok ini, hasil
karangan kita akan menjadi kurang baik.
- Membuat kerangka karangan
Buatlah kerangka
karangan berdasarkan tema dan butir-butir pokok karangan yang telah dibuat.
Kerangka karangan memudahkanmu menyusun sebuah karangan.
Jenis-Jenis Karangan
1. Berdasarkan teknik
pemaparannya :
1. Narasi
Karangan narasi biasanya dihubung-hubungkan dengan cerita.
Oleh sebab itu, sebuah karangan narasi banyak kita temukan dalam novel, cerpen,
atau hikayat.
Ciri-ciri karangan narasi :
a. Menyajikan serangkaian berita atau peristiwa
b. Disajikan
dalam urutan waktu serta kejadian yang menunjukkan peristiwa awal
sampai akhir
c. Menampilkan pelaku peristiwa atau kejadian
d. Latar (setting) digambarkan secara hidup dan
terperinci
Contoh karangan narasi :
malam
itu ibu kelihatan sangat marah, dikarenakan saya telat pulang kerumah. aku
pulang kerumah jam 9 malam.
2. Deskripsi
Karangan ini melukiskan apa yang terlihat di depan mata.
Jadi, karangan ini bersifat tata ruang atau tata letak. Dengan kata lain,
deskripsi berurusan dengan hal-hal kecil yang tertangkap oleh pancaindera.
Ciri-ciri karangan deskripsi :
a. Melukiskan atau menggambarkan suatu objek
tertentu
b. Bertujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman
pada diri pembaca agar seolah-olah mereka melihat, merasakan, mengalami atau mendengar, sendiri suatu objek yang dideskripsikan
c. Sifat penulisannya objektif karena selalu
mengambil objek tertentu, yang dapat
berupa tempat, manusia, dan hal yang
dipersonifikasikan
d. Penulisannya
dapat menggunakan cara atau metode realistis
(objektif), impresionistis (subjektif), atau sikap penulis
Contoh
karangan deskripsi :
Apotik
ini cukup luas, beberapa rak besar tempat obat-obatan berjejer rapi dengan
kemasan-kemasan obat warna-warni yang dikelompokkan menurut farmakologinya dan
disusun alfabetis. Pandangan saya tertuju pada rak buku di pojok ruangan yang
berisi buku-buku tebal. Ku ambil satu buku yang disampulnya tertulis Informasi
Spesialis Obat atau yang biasa disebut kalangan farmasi dengan buku ISO.
3. Eksposisi
Karangan eksposisi adalah bentuk karangan
yang memaparkan, memberi
keterangan, menjelaskan,memberi informasi sejelas-jelasnya mengenai suatu hal.
Ciri-ciri karangan eksposisi :
a. Menjelaskan informasi agar pembaca mengetahuinya
b. Menyatakan sesuatu yang benar-benar terjadi (data faktual)
c. Tidak terdapat unsur mempengaruhi atau memaksakan kehendak
d. Menunjukkan analisis atau penafsiran secara
objektif terhadap fakta yang ada
e. Menunjukkan sebuah peristiwa yang terjadi atau tentang proses kerja sesuatu
Contoh karangan eksposisi :
Rasa Takut
Pernahkan Anda menghadapi situasi tertentu dengan perasaan takut ? Bagaimana
cara mengatasinya ? Rasa Takut adalah rasa dimana seseorang merasa bahwa
dirinya sedang mengalami situasi atau suasana yang menghilangkan rasa percaya
diri mereka akan sesuatu. Di bawah ini ada lima jurus untuk mengatasi rasa
takut tersebut.
Pertama, persipakan diri Anda sebaik-baiknya bila menghadapi situasi atau
suasana tertentu..
Kedua, pelajari sebaik-baiknya bila menghadapi situasi tersebut. Anda harus
mempelajari baik-baik situasi apa yang sedang Anda hadapi baik ditempat sepi
maupun dikeramaian.
Ketiga, pupuk dan binalah rasa percaya diri.kepercaya dirian merupakan kunci
utama anda dalam mengatasi rasa takut.
Keempat, setelah timbul rasa percaya
diri, pertebal keyakinan Anda. Keyakinan Anda dalam mengadapi rasa takut harus
dipertebal agar Anda mapu dan yakin bahwa rasa takut iu akan hilangdengan
kepercayaan diri yang kuat dan keyakinan yang tinggi
Kelima, untuk menambah rasa percaya diri, kita harus menambah kecakapan atau
keahlian melalui latihan atau belajar sungguh-sungguh.
4. Argumentasi
Karangan argumentasi adalah karangan
yang isinya bertujuan meyakinkan atau mempengaruhi pembacaterhadap suatu
masalah dengan mengemukakan alasan, bukti, dan contoh nyata.
Ciri-ciri karangan argumentasi :
a.
Berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran gagasan pengarang sehingga kebenaran itudiakui
oleh pembaca
b. Pembuktian dilengkapi dengan data, fakta, grafik, tabel, gambar
c. Dalam argumentasi pengarang berusaha mengubah sikap, pendapat atau pandangan pembaca
d. Dalam membuktikan sesuatu, pengarang menghindarkan keterlibatan emosi dan menjauhkan
subjektivitas
e. Dalam membuktikan kebenaran pendapat pengarang, kita dapat menggunakan bermacam-macam pola
pembuktian
Contoh
karangan argumentasi :
Kesuburan Tanah
Mempertahankan kesuburan tanah merupakan syarat mutlak bagi tiap-tiap usaha
pertanian. Selama tanaman dalam proses menghasilkan, kesuburan tanah ini akan
berkurang. Padahal kesuburan tanah wajib diperbaiki kembali dengan pemupukan
dan penggunaan tanah itu sebaik-baiknya. Teladan terbaik tentang cara
menggunakan tanah dan menjaga kesuburannya dapat kita peroleh pada hutan yang
belum digarap petani.
Kesuburan tanah sangat berpengaruh terhadap kesuburan tanamanbagi para
petani. Tak hanya baik bagi kesuburan tanah tapi juga akan memperbaiki kualitas
dari tanaman sehingga akan mampu menghasilkan niali rupiah yang baik bagi
petani.
5. Persuasi
Karangan persuasi adalah karangan yang
tujuannya untuk membujuk pembaca agar mau
mengikuti kemauan atau ide penulis disertai alasan bukti dan contoh
konkrit.
Ciri-ciri karangan persuasi :
a. Terdapat himbauan atau ajakan
b. Berusaha mempengaruhi pembaca
contoh :
Sistem Pendidikan Indonesia
Sistem pendidikan di Indonesia yang dikembangkan sekarang ini masih belum
memenuhi harapan. Hal ini dapat terlihat dari keterampilan membaca siswa kelas
IV SD di Indonesia yang berada pada peringkat terendah di Asia Timur setelah
Philipina, Thailand, Singapura, dan Hongkong.
Selain itu, berdasarkan penelitian, rata-rata nilai tes siswa SD kelas VI
untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA dari tahun ke tahun
semakin menurun. Anak-anak di Indonesia hanya dapat menguasai 30% materi
bacaan. Kenyataan ini disajikan bukan untuk mencari kesalahan penentu
kebijakan, pelaksana pendidikan, dan keadaan yang sedang melanda bangsa, tapi
semata-mata agar kita menyadari sistem pendidikan kita mengalami krisis.
Oleh karena itu, semua pihak perlu menyelamatkan generasi mendatang. Tidak
hanya dari pemerintah sebagai penyedia sumber pendidikan, namun yang lebih
penting adalah kesadaran dari berbagai pihak. Termasuk anak itu sendiri. Hal
tersebut dapat memperbaiki sistem pendidikan nasional.
2. Berdasarkan Sifatnya :
1. Ilmiah
Karangan ilmiah biasa disebut karya ilmiah, yakni laporan
tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang
telah dilakukan oleh sesorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika
keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
2. Semi ilmiah (Populer)
· Sebuah penulisan yang menyajikan
fakta dan fiksi dalam satu tulisan yang ditulis dengan bahasa konkrit dan
formal, kata-katnya teknis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan
kebenarannya.
· Sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan
fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya tidak semiformal tetapi tidak
sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintetis-analitis biasanya digunakan
dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman, dan cerpen.
3. Non-ilmiah
Karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan
dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung
fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang populer atau biasa
digunakan (tidak terlalu formal).
SUMBER :